”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.”
“Maaf saudara Nathan ini bukan masalah lama atau tidaknya Anda terlambat, namun ini tentang ke koensistensi Anda dalam bekerja.”
Suara alarm berdering begitu nyaring mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia enggan membuka mata namun akhirnya terpaksa ia buka.
Nathan kaget melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7 pagi. Nathan langsung bergegas mandi dan tanpa sarapan ia berangkat ke kantor. Sesampainya Nathan di kantor, Nathan telat mengikuti pertemuan pagi ini karena telah dimajukan lebih awal dari biasanya dengan alasan Bapak Direktur ada keperluan di luar kota.
“Oalah harusnya kamu harus lebih mengurangi hobimu
Ada apa Nath? Kok telat.”
Langsung seketika Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya. Setelah pertemuan ini selesai Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja miliknya.
Teman nya pun memberi nasehat kepanya
bola, sampai melupakan project penting yang sangat menguntungkan bagi saya.”