Roni dipaksa untuk tetap belajar dengan kemauan sang ibu Roni menjadi Dokte, namun roni tidak menyukai itu, dia sangat menyukai olahraga dan bercita-cita ingin menjadi pemain bola.. namun sang ibu snagat begitu ketat kepada roni, Roni tiap sepulang sekolah dia harus belajar tidak boleh main di luar ataupun bermain bola.Ibu : pokonya kamu belajar, ibu sudah siapin buku paket baru, buat kamu belajarRoni : bu.. aku boleh istirahat sebentar bu?Ibu : kamu kaya anak orang kaya aja , klo kamu istirahat kapan belajarya? kapan kmu bisa masuk ke kedoktean UI, kita orang susah jangan ngadi-ngadi kamu, kalo gak belajar kamu emang bisa masuk kauliah kedoktean Ui?Ronipun tidak berani lagi menatap sang ibu, dia kembali belajar..
saat jam istirahat Roni hanya melihat disudut lapangan bola, dia menonton teman-temannya sedang bermain bola, namun salah satu temannya menghampirinyaIki : eh ron.. ayo gas maen,lu kan jago bangetRoni : heheh nggk deh, gua haus belajarIki : uah belajar bisa gampang di rumah, mumpung sekarang jamkos.. ayo nih ganti bajunyatak lama kemudia Ronipun mengganti bajunya dan dia tidak emmikirkan snag ibu..roni merasa dia sangat begitu sennag sesudah bermain bola..Iki : ron.. bajunya buat lu aja,tar kita sparing lawan sma 2Roni : hah serius?Iki : ya iyalah lu udah termasuk tim kita
Ronipun membuka pintu rumah dengan masih memakai seragam bolanya, lalu sang ibu langsung menghampiri roni dan memarahinyaIbu ; 'Kmu ngeyel yah..ibu bilang apa?Roni : buu aku cuma bermain bola, itupun karna jamkosongIbu : kamu alesan..kalo jam kosong gunain buat belajar, gimana kamu ini.. pokonya kamu harus jadi dokte kamu harus masuk Ui kedoktean! jangan malu-maluin ibu!Roni : dari dulu selalu bahas dokter, Ui, ini semua hanya mimpi ibu, bukan mimpi roni.. roni muak bu dengan semua ini, roni gak kaya anak-anak lain yang dibebaskan untuk menggapai cita-citanya, roni sebenarnya gak suka ibu maksa roni, roni ingin bebas bu, apapun yang roni lakuin itu hak roni..dan roni ingin menjadi pemain bola!sang ibupun kaget dan terdiam seketika mendengar roni berbicara, dia merasa tertampar dengan omongan anaknya sendiri..lalu ronipun pergi meninggalkan rumahnya